Onta yang berada di TSTJ termasuk satwa eksotis, dari negara asalnya
sering melengkapi kisah kisah keagamaan, menambah uniknya satwa berpunuk
ini. Demi menjaga kelangsungan hidup agar lestari dan terjaga
kesehatannya dengan baik, Sukidi (35 th) sang keeper onta sangat
berperan penting dalam hal itu.
Pola makan onta hampir sama dengan kita manusia yaitu 3 x sehari, pagi dan sore Sukidi memberi onta makanan rumput dan siangnya dia menyajikan wortel dan pellet. Terkadang bila mutu rumputnya kurang baik si onta juga nggak menghabiskannya, parahnya kalau sampai satwa ini menderita diare, segera Sukidi menyampaikan pada dokter untuk penanganan lanjut.
Pola makan onta hampir sama dengan kita manusia yaitu 3 x sehari, pagi dan sore Sukidi memberi onta makanan rumput dan siangnya dia menyajikan wortel dan pellet. Terkadang bila mutu rumputnya kurang baik si onta juga nggak menghabiskannya, parahnya kalau sampai satwa ini menderita diare, segera Sukidi menyampaikan pada dokter untuk penanganan lanjut.
Pengunjung TSTJ boleh naik onta onta ini dengan membayar Rp. 10.000, Sukidi akan menjaganya dan membawa anda keliling 2x putaran. Anak anak maupun dewasa diperbolehkan, kegembiraan pengunjung adalah kepuasan bagi keeper Sukidi di TSTJ. Sosok keeper yang sederhana ini ternyata lebih suka makan mie ayam daripada nasi, pokoknya jangan lupa sayurnya ya pak, agar tetap sehat dan bisa menjalankan tugas tugas di Jurug dengan baik.
Mari kita jadikan Jurug sebagai target lokasi edukasi satwa dan rekreasi keluarga. kami tunggu kunjungan anda, baik perorangan maupun rombongan.
www.plazatamanjurug.com
